Minggu, 15 April 2012

Media Jejaring Sosial yang Berdampak Sosial


Saat ini setiap orang pasti sudah familiar dengan facebook, twitter, ataupun friendster. Konon, pengguna jejaring sosial tersebut adalah yang tertinggi di Indonesia. Jejaring sosial merupakan bentuk melalui internet pada website yang memungkinkan seseorang pemilik akun berhubungan dengan pmilik akun lainnya pada website yang sama.
                Dalam situs jejaring sosial, pengguna atau pemilik akun harus mengekspresikan terlebih dahulu dengan penguna lain jika ingin berkomunikasi menggunakan fitur yang lebih kompleks, seperti pesan pribadi, chat, foto, dan sebagainya. Saat ini merk telpon genggam pun memiliki fitur akses langsung berbagai situs jejaring sosial, ini memungkinkan para pengguna bisa mengaksesnya kapanpun dan dimanapun hingga menyebabkan kecanduan bagi yang terus mengaksesnya. Remaja yang sedang senang-senangnya mengumpulkan teman bisa terjebak dalam situasi yang merugikan dirinya sendiri baik bagi waktunya ataupun dirinya sendiri. Dari segi waktu, remaja tersebut tidak akan bisa membedakan waktu untuk belajar ataupun untuk mengakses jejaring sosial tersebut hingga menganggu sekolah dan pelajarannya, sedangkan bagi dirinya sendiri, jika ada yang berkenalan melalui jejaring sosial yang ternyata mempunyai niat buruk. Begitu bebas pula pengguna memasang informasi diri, tapi tak ada yang tahu apakah data yang diberikan asli atau bohong.
                Dilihat dari sisi baiknya, media jejaring sosial memiliki nilai positif diantaranya pengguna media jejaring sosial memiliki idealisme dan pikiran yang sama biasanya akan membuat komuitas sendiri yang lalu melahirkan ide-ide  kreatif yang membangun dan bahkan bisa produktif.
                Pada akhirnya, jejaring sosial dapat menimbulkan efek positif sekaligus dampak negatifnya. Sangat diperlukan kebijaksanaan pengunaan dan pengawasan orang tua bagi pengguna yang masih di bawah umur.
Sumber : AnneAhira.blogpot.com
Saat ini setiap orang pasti sudah familiar dengan facebook, twitter, ataupun friendster. Konon, pengguna jejaring sosial tersebut adalah yang tertinggi di Indonesia. Jejaring sosial merupakan bentuk melalui internet pada website yang memungkinkan seseorang pemilik akun berhubungan dengan pmilik akun lainnya pada website yang sama.
                Dalam situs jejaring sosial, pengguna atau pemilik akun harus mengekspresikan terlebih dahulu dengan penguna lain jika ingin berkomunikasi menggunakan fitur yang lebih kompleks, seperti pesan pribadi, chat, foto, dan sebagainya. Saat ini merk telpon genggam pun memiliki fitur akses langsung berbagai situs jejaring sosial, ini memungkinkan para pengguna bisa mengaksesnya kapanpun dan dimanapun hingga menyebabkan kecanduan bagi yang terus mengaksesnya. Remaja yang sedang senang-senangnya mengumpulkan teman bisa terjebak dalam situasi yang merugikan dirinya sendiri baik bagi waktunya ataupun dirinya sendiri. Dari segi waktu, remaja tersebut tidak akan bisa membedakan waktu untuk belajar ataupun untuk mengakses jejaring sosial tersebut hingga menganggu sekolah dan pelajarannya, sedangkan bagi dirinya sendiri, jika ada yang berkenalan melalui jejaring sosial yang ternyata mempunyai niat buruk. Begitu bebas pula pengguna memasang informasi diri, tapi tak ada yang tahu apakah data yang diberikan asli atau bohong.
                Dilihat dari sisi baiknya, media jejaring sosial memiliki nilai positif diantaranya pengguna media jejaring sosial memiliki idealisme dan pikiran yang sama biasanya akan membuat komuitas sendiri yang lalu melahirkan ide-ide  kreatif yang membangun dan bahkan bisa produktif.
                Pada akhirnya, jejaring sosial dapat menimbulkan efek positif sekaligus dampak negatifnya. Sangat diperlukan kebijaksanaan pengunaan dan pengawasan orang tua bagi pengguna yang masih di bawah umur.
Sumber : AnneAhira.blogpot.com

0 komentar:

Posting Komentar