Belakangan
ini masyarakat direshkan oleh serangga berbentuk binatang semut semai yang bernama Tomcat. Serangga seperti kumbang
yang biasa hidup di areal pertanian, belakangan ini ditemukan berada di rumah
warga.Tomcat sebenarnya bukan hewan yang berbahaya, namun racunnya dapat
membuat gatal kulit higga merasa seperti terbakar.
Di beberapa daerah seperti di Jawa Timur, Yogyakarta, Bekasi dan
Jakarta sebagian sudah ada yang terkena rcun tomcat. Biasanya kulit akan terasa
panas dan gatal jika terkena racunnya. Sebenarnya nama Tomcat itu sendiri
adalah nama pestisida di Eropa yang digunakan untuk memberantas serangga. Dia
disebut tomcat karena serangga ini termasuk predator. Jadi, (dia) bisa membunuh
serangga yang menjadi musuh petani. Pada kenyataannya, tomcat memang merupakan
predator hama wereng. Selama ini habitat tomcat adalah di area padi, maka
dari itu kalau tanaman padinya mulai panen, tomcat menyebar ke tempat yang lain
karena di padi tidak ada tempat untuk mencari makan.
Dampak racun tomcat baru akan terasa
sekitar 12-36 jam. Jadi jika malamnya terkena racun tomcat, paginya baru akan
terasa gatal dan panas. Kemudian bengkak dan bintil-bintil merah terus melepuh.
Untuk menghindari serangga tomcat, jangan selalu berada di tempat area yang
lembab, karena tomcat suka berada ditempat itu. Tutuplah pintu rumah pada malam
hari, karena tomcat akan datang ke rumah warga karena sinar cahaya yng berasal
dari rumah warga.
0 komentar:
Posting Komentar