Kamis, 08 Maret 2012

Mobil Kiat Esemka


          Mobilnya INDONESIA  

             Seperti yang sudah kita ketahui, pasar otomotif di Indonesia banyak di datangi oleh pasar luar negeri terutama oleh Jepang, Amerika, dan semacamnya. Dengan berbagai macam elektronik yang menjual produknya di pasar indonesia, mengakibatkan kita mempunyai budaya konsumtif, sehingga masyarakat Indonesia malas membuat barang otomotif/elektronik untuk negaranya sendiri. Bukannya tidak bisa, barang elektronik/otomotif buatan Indonesia kalah bersaing dengan produk luar negeri, masyarakat Indonesia lebih percaya dengan produk luar negeri yang memang sudah dipercaya mutunya daripada negeri sendiri.
            Tapi sekarang, para pelajar SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) telah mencoba merakit mobil yang diberi nama mobil “KIAT ESEMKA”. Ini menunjukkan salah satu keberhasilan pendidikan siswa sekolah  menengah kejuruan di negeri  tercinta Indonesia. Suatu hal yang membanggakan kita semua, sekian SMK telah berhasil  unjuk gigi melalui kemampuannya memproduksi mobil termasuk  SMK Solo dengan Kiat Esemka dan  SMK Muhammadiyah 2 Borobudur  dengan (sang surya esemka),  dan beberapa produk lembaga pendidikan lain. Berita bangkitnya beberapa SMK ini relative dalam waktu yang bersamaan, masyarakat bertanya-tanya, ada apa  publisitas produk mobil esemka  muncul secara bersamaan di beberapa tempat ? Banyak dugaan yang beranggapan bahwa  jauh sebelumnya   mereka sudah melakukan produksi dan baru kali ini ada media yang mempublikasikannya. Ini berabrti aktifitas SMK menghasilkan produk demikian tidak dijalani dalam waktu pendek. Kemampuan siswa SMK membuat mobil masih  lebih banyak berada pada bingkai untuk pembelajaran  siswa. Jerih payah yang dilakukan belum bisa dinikmati masyarakat luas dan pemanfaatan oleh public masih harus menunggu sampai SMK  mendapat lisensi untuk  bisa memproduksi mobil dalam jumlah yang besar dan diperkenankan memasarkan ke masyarakat. Mobil tergolong produk  barang mewah dimana memerlukan lisensi dari  pemerintah dan tentu memerlukan tahapan produksi yang dapat terjaga kualitas produk dan terjaminnya layanan pada konsumen. Dengan begitu masyarakat konsumen tidak dirugikan. Guna mendapatkan lisensi  sehingga  punya hak produk dan memasarkan  secara luas dibutuhkan komitmen semua pihak terutama komitmen pemerintah maupun legislator wakil rakyat.
          Kita semua sudah  lama  bermimpi negeri ini memiliki mobil nasional dan juga motor nasional yang diproduk oleh putra putri terbaik bangsa ini, sehingga kita mampu bersaing di pasar global. Saat inilah situasi yang tepat untuk mewujudkannya. Di Era pasar bebas sekarang ini dan di masa selanjutnya,  jika kita  tidak memiliki produk sendiri,  pasti kita  hanya akan menjadi konsumen  dan jika pihak lain  memproduk mobil  dilakukan di Indonesia  kita akan menjadi penonton  bahkan akan menjadi budak dinegeri sendiri.  Semoga kerja keras para siswa SMK dapat membuahkan hasil yang bagus, da bisa menjadi mobil nasional kara putra putri bangsa sendiri.

Sumber :
1.    http://www.solopos.com/2012/klaten/kiat-esemka-nama-kiat-dihilangkan-sukiyat-kecewa-164664

0 komentar:

Posting Komentar