Minggu, 28 Oktober 2012

CLOUD COMPUTING

Apa itu CLOUD COMPUTING???
Cloud computing merupakan teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.
Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.

Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
  1.  Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  2. Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  3. Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.
Resiko Cloud Computing
Anda harus memperhatikan pada beberapa bagian yaitu:
  1. Service level – Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari application atau transaksi. Hal ini mengharuskan anda untuk memahami service level yang anda dapatkan mengenai transaction response time, data protection dan kecepatan data recovery.
  2. Privacy - Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa sepengetahuan anda atau approve dari anda.
  3.  Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance untuk penyimpanan data didalam cloud, namun karena service ini masih sangat muda anda diharapkan untuk berhati hati dalam hal penyimpanan data.
  4. Data ownership – Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan didalam cloud? mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
  5. Data Mobility – Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service? dan jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda kembali? Format apa yang akan digunakan ? atau dapatkah anda memastikan kopi dari data nya telah terhapus?

ENKRIPSI DAN DEKRIPSI

  • Pengertian Enkripsi dan Dekripsi
Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus. atau bisa didefinisikan juga Enkripsi merupakan proses untuk mengubah plainteks menjadi chiperteks. Planteks sendiri adalah data atau pesan asli yang ingin dikirim, sedangkan Chiperteks adalah data hasil enkripsi. Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah system pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper mengunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unintelligible). Karena teknik chiper merupakan suatu system yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam system keamanan computer dan jaringan. Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang tidak berhak. Informasi ini dapat berupa nomor kartu kredit, catatan penting dalam komputer, maupun password untuk mengakses sesuatu. Deskripsi dalam dunia keamanan komputer merupakan proses untuk mengubah chiperteks menjadi plainteks atau pesan asli. Jadi Deskripsi merupakan  kebalikan dari Enkripsi upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.
  • Kategori dari Enkripsi
Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi, yaitu :
  1. Kunci enkripsi rahasia, artinya terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi.
  2. Kunci enkripsi public, artinya dua kunci digunakan satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.
  3. Fungsi one-way, atau fungsi satu arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentikasi.
  • Kelebihan dari Enkripsi
  1. Kerahasiaan suatu informasi terjamin.
  2. Menyediakan autentikasi dan perlindungan integritas pada algoritma checksum/hash.
  3. Menanggulangi penyadapan telepon dan email
  4. Untuk digital signature
  •  Kekurangan dari Enkripsi
  1. Penyandian rencana teroris.
  2. Penyembunyian record kriminal oleh seorang penjahat.
  3. Pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci.
  • Model - model Enkripsi
  1. Symmetric Cryptosystem ( Enkripsi Konvensional)
    Dalam symmetric cryptosystem,kunci yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi adalah sama atau pada prinsipnya identik. Kunci ini pun bisa diturunkan dari kunci lainnya. Oleh karena itu sistem ini sering disebut secret-key ciphersystem. Kunci yang menggunakan teknik enkripsi ini harus betul-betul dirahasiakan.
  2. Assymmetric Cryptosystem (Enkripsi public-key)
    Dalam Assymmetric cryptosystem,kunci yang digunakan terdapat dua buah. Satu kunci yang dapat dipublikasikan deisebut kunci publik (public key), satu lagi kunci yang harus dirahasiakan disebut kunci privat (private key). Secara sedehana proses tersebut diterangkan sebagai berikut :
    -  A mengirimkan pesan kepada B.
    -  A menyandikan pesannya dengan menggunakan kunci publik B.
    -  Bila B ingin membaca pesan dari A, ia harus menggunakan kunci privatnya untuk mendekripsikan pesan yang tersandikan itu.


Pemrosesan Analitik Online (OLAP)

Online Analytical Processing (OLAP) merupakan suatu metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari  permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analisis. OLAP adalah teknologi yang memproses data di dalam data warehouse dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query analisis yang kompleks. OLAP seringkali disebut analisis data multidimensi. Data multidimensi adalah data yang dapat dimodelkan sebagai atribut dimensi dan atribut ukuran. Contoh atribut dimensi adalah nama barang dan warna barang, sedangkan contoh atribut ukuran adalah jumlah barang.
  • Sejarah OLAP
Konsep sistem penunjang keputusan dicetuskan oleh dua orang profesor dari Massachusset Institute of Technology (MIT) yaitu Anthony Gorry dan Michael Scott Morton pada tahun 1971. Sistem penunjang keputusan adalah suatu mekanisme bantu bagi middle-manager ke atas untuk mendapatkan model informasi, dan simulasi serta analisis statistik dalam situasi pengambilan keputusan yang semi-terstruktur.
Semakin kompleksnya pengembangan sistem-sistem informasi pemrosesan transaksional yang berevolusi ke arah Online Transactional Processing (OLTP) System, menimbulkan konsekuensi semakin rumit dan semakin banyak data maupun informasi yang harus dianalisis oleh pihak manajemen. Untuk itu dikembangkan suatu metode pengelolaan data dalam skala besar dengan membuat suatu data warehouse.Pada data warehouse, semua data disimpan dan diintegrasikan, termasuk riwayat data (historical data), untuk dimanfaatkan sebagai dukungan penganalisisan data dan pengambilan keputusan nantinya.
Cakupan sistem penunjang keputusan pun semakin berkembang untuk menyesuaikan kebutuhan analisis informasi yang juga semakin kompleks. Pada pertengahan dekade 1990, bersamaan dengan adopsi besar-besaran data-warehousing pada sejumlah perusahaan besar dunia, dikenalkan suatu teknik analisis penunjang keputusan yaitu OLAP, Online Analytical Processing.
  • Tekhnik OLAP
Teknik OLAP dapat dirangkum menjadi 5 garis besar  yaitu Fast Analysis of Shared Multidimensional Information atau disingkat menjadi FASMI yang masing-masing berarti sebagai berikut:
  1. FAST,  berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan  secepat mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.
  2. ANALYSIS,  berarti sistem dapat mengatasi berbagai logika bisnis dan analisis statistik yang relevan dengan aplikasi dan user, dan mudah.
  3. SHARED,  berarti sistem melaksanakan seluruh kebutuhan pengamanan data, jika dibutuhkan banyak akses penulisan terhadap data, disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi membutuhkan user untuk menulis data kembali. Sistem harus dapat meng-handle multiple update dalam satu waktu secara aman.
  4. MULTIDIMENSIONAL,  berarti sistem harus menghasilkan conceptual view dari data secara multidimensional, meliputi full support untuk hierarki dan mutiple hierarki. Hal ini merupakan cara yang logic untuk menganalisis bisnis dan organisasi.
  5. INFORMATION,  adalah semua data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan untuk aplikasi. Kapasitas produk OLAP berbeda untuk menghandle input data tergantung beberapa pertimbangan meliputi duplikasi data, RAM yang dibutuhkan, penggunaan disk space, performance, integrasi dengan data warehouse, dan lainnya.
  • Karakteristik OLAP
Adapun karakteristik dari OLAP, yaitu:
  1.   Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada data warehouse.
  2. Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
  3.  Mengijinkan user melakukan drill down untuk menampilkan data pada level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi
  4. Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
  5. Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan grafik.
  • Kegunaan OLAP
Online Analytical Processing (OLAP) menawarkan metode analisis data secara kompleks dan terkustomisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi oleh para analis maupun eksekutif. Data yang dikelola oleh OLAP berasal dari data warehouse.
Pengguna OLAP umumnya memanfaatkan OLAP dengan pola analisis seperti berikut ini:
  1.  Meringkas dan mengumpulkan sejumlah besar data
  2. Melakukan filtering, pengurutan, dan memberikan peringkat (rangking)
  3. Membandingkan beberapa set dari data
  4. Membuat sketsa/bagan/diagram
  5. Menganalisis dan menemukan pola dari data
  6. Menganalisis kecenderungan data.






Data Warehousing

Data warehouse adalah basis data yang menyimpan data sekarang dan data masa lalu yang berasal dari berbagai sistem operasional dan sumber yang lain (sumber eksternal) yang menjadi perhatian penting bagi manajemen dalam organisasi dan ditujukan untuk keperluan analisis dan pelaporan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan.
Data warehouse digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan, bukan untuk melaksanakan pemrosesan transaksi. Data warehouse hanya berisi informasi-informasi yang relevan bagi kebutuhan pemakai yang dipakai untuk pengambilan keputusan. Data Warehouse memberikan sebuah arsitektur data strategis untuk melakukan analisis pendukung keputusan. Data Warehouse memungkinkan adanya proses data mining, sebuah kemampuan untuk secara otomatis mensintesakan sejumlah besar informasi untuk menemukan kebenaran-kebenaran tersembunyi di dalam data.
  • Sumber Data Untuk Data Warehouse
Berikut ini adalah sumber data yang akan disimpan dalam Data Warehouse:
  1. Data operasional dalam organisasi, misalnya basis data pelanggan dan produk, dan
  2. Sumber eksternal yang diperoleh misalnya melalui Internet, basis data komersial, basis data pemasok atau pelanggan
  • Cara Kerja Pengolahan Data:
  1.  Berbagai data yang berasal dari sumber digabungkan dan diproses lebih lanjut oleh manajer data warehouse dan disimpan dalam basis data tersendiri.
  2. Selanjutnya, perangkat lunak seperti OLAP dan data mining dapat digunakan oleh pemakai untuk mengakses data warehouse.
  • Sifat Data Warehouse
Berikut ini adalah sifat dari data warehouse :
  1. Multidimensional yang berarti bahwa terdapat banyak lapisan kolom dan baris (Ini berbeda dengan tabel pada model relasional yang hanya berdimensi dua)
  2. Berdasarkan susunan data seperti itu, amatlah mudah untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan seperti: “Berapakah jumlah produk 1 terjual di Jawa Tengah pada tahun n-3?’
  3. Mengingat sistem data warehouse memerlukan pemrosesan data dengan volume yang besar, sistem ini biasa diterapkan dengan menggunakan teknologi pemrosesan SMP (Symmetric Multiprocessing) dan MPP (Multiple Parallel Processing)
  4. Data warehouse dapat dibangun sendiri dengan menggunakan perangkat pengembangan aplikasi ataupun dengan menggunakan perangkat lunak khusus yang ditujukan untuk menangani hal ini.
  5. Beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan untuk administrasi dan manajemen data warehouse:
­   a.  HP Intelligent Warehouse (Hewlett Packard)
­   b. FlowMark (IBM)
­   c. SourcePoint (Software AG)
  • Karakteristik Data Warehouse
Berikut ini adalah Karakteristik Data Warehouse:
1.    Berorietasi subjek
2.    Terintegrasi
3.    Rentang waktu
4.    Non Volatile
5.    Ringkas
6.    Tidak ternormalisasi
7.    Data dari berbagai sumber
8.    Memiliki Metadata
  • Komponen Data Warehouse
Ada beberapa Komponen yang dimiliki oleh DataWarehouse diantaranya yaitu:
  1. Operational Data, Sumber data dari data warehouse dapat diambil langsung dari mainframe, basis data relasional seperti Oracle, Ms SQL Server dan sebagainya. Selain itu dapat melalui Operational Data Source (ODS). ODS menampung data yang diekstrak dari sistem utama (sumber data) yang ada dan kemudian data hasil ekstrasi tersebut dibersihkan.
  2. Load Manager, disebut sebagai komponen front-end yang bertugas melakukan seluruh operasi yang berhubungan dengan ekstrasi dan me-load data ke warehouse.
  3. Warehouse Manager, komponen ini melakukan seluruh operasi-operasi yang berhubungan dengan kegiatan manajemen data di dalam warehouse.
  4. Query Manager, juga disebut komponen back-end, melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan manajemen user queries. Operasi-operasi yang dilakukan oleh komponen ini termasuk mengarahkan query kepada tabel-tabel yang tepat dan menjadwalkan eksekusi eksekusi dari quey tersebut.
  5.  End-user Access Tools, prinsip atau tujuan utama dari dibangunnya data warehouse adalah untuk menyediakan informasi bisnis kepada user-user untuk dapat melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. User ini dapat berinteraksi dengan DW melalui end-user access tools. DW harus secara efisien mendukung secara khusus kebutuhan user serta secara rutin melakukan analisis. Performa yang baik dapat dicapai dengan merencanakan dahulu keperluan-keperluan untuk melakukan joins, summations dan laporan-laporan per periode dengan end-users. Terdapat 5 grup utama dari tools tersebut (Berson & Smith):
-    Reporting and query tools
-    Application development tools
-    Executive information System (EIS) tools
-    Online Analytical Processing (OLAP) tools
-    Data mining tools

Minggu, 21 Oktober 2012

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TELEMATIKA TERKAIT HARDWARE DIDUNIA

Jika kita sedang pergi jalan – jalan menuju ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya, ada kemungkinan besar kita untuk tersesat untuk menuju ke tempat tersebut. Tapi kini kita sudah tidak perlu takut tersesat jika akan pergi jauh terutama ke tempat yang tidak pernah disinggahi.
    Masyarakat sekarang sudah bisa berlega hati, karena sekarang sudah ada teknologi dalam menentukan lokasinya di permukaan bumi, juga dapat merekomendasikan lintasan dari lokasi saat ini hingga tujuan perjalanan, merekam lintasan yang pernah dilalui dan memberikan informasi lokasi fasilitas-fasilitas penting terdekat seperti ATM, Bank, supermarket dan lain-lain terutama sebagai alat navigasi. Hardware yang dimaksud adalah GPS ( Global Positioning System). Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara kendaraan bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
SEJARAH PERKEMBANGAN GPS
Cara kerja sistem GPS pada dasarnya adalah menentukan jarak antara posisi satelit-satelit GPS pada orbitnya di angkasa luar ke alat penerima GPS. Dengan minimal 4 signal satelit yang diterima pada alat penerima GPS, maka alat penerima GPS dapat menghitung, dengan tingkat ketelitian tertentu, lokasi? alat penerima GPS tersebut di atas permukaan bumi. Pada saat ini j ada lebih dari 31 satelit dengan 24 satelit aktif GPS yang mengorbit di angkasa luar, tersebar di 6 bidang orbit.
Sinyal yang dipancarkan oleh satelit GPS memuat informasi waktu kapan signal itu dipancarkan dan juga informasi mengenai posisi satelit yang bersangkutan di angkasa luar. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom yang memiliki ketelitian sangat tinggi, sehingga data waktu yang terbungkus dalam sinyal GPS mempunyai tingkat ketepatan/akurasi yang tinggi.
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan dari alat GPS bergantung pada penggunaan alat GPS tersebut. Akurasi penentuan posisi alat GPS komersial saat ini yang hanya menggunakan informasi dari GPS (standalone GPS) adalah sekitar 100 meter, sedangkan bila menggunakan tambahan referensi informasi lain (differential GPS) yang standar maka tingkat akurasinya bisa antara 10 cm sampai 1m.

SEJARAH PERKEMBANGAN PENERAPAN TELEMATIKA DI INDONESIA

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika. Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.
Di zaman informasi ini, menegaskan bahwa jarak geografis sudah tidak lagi menjadi permasalahan dalam hubungan antar manusia dari berbagai belahan dunia. Berbagai informasi dapat diakses secara cepat dan mudah. Sementara itu, jika kita lihat pada negara kita di Indonesia, perkembangan telematika masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara lain bahkan negara tetangga. Seperti Singapura, Malaysia dan India yang jauh meniggalkan Indonesia. Ada banyak faktor yang menyebabkan Telematikan di Indonesia tertinggal, salah satunya adalah masalah politic will pemerintah yang belum serius atau belum beresnya aturan fundamental. Contoh nyatanya ialah penutupan situs porno menyusul degan disetujuinya Undang – undang Informasi dan Transaksi Elektronik pada awal tahun 2008 oleh Depkominfo. Keadaan ini meupakan realitas objektif yang terjadi di Indonesia sekarang. Berbagai wilyah di Indonesia juga memungkinkan belum mengenal telematika, contohnya saja di wilayah Indonesia Timur yang masih kurang pasokan listriknya.

SEJARAH PERKEMBAGAN TEKNOLOGI TELEMATIKA TERKAIT SOFTWARE DI DUNIA

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata software, karena setiap gadget, tablet, pc, laptop, atau hp sekalipun pasti terdapat software. Sebenarnya software itu apa sih? Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.
Tentu ada banyak contoh software yang telah kita ketahui. Software – software unggulan multimedia contohmya Adobe, Create Together, Daziler, Flying popcorn, Hyper Studio, Live Stage, Mediablender, Mystikmedia, Movieworks, dan tetntu masi banyak yang lainnya. Sedangkan contoh operating system seperti PC-DOS, Microsoft Windows dan Linux.
    Kali ini, penulis akan membahas tentang sejarah perkembangan adobe. Adobe Photoshop yang kita kenal sekarang ini ternyata mempunyai sejarah yang cukup panjang. Bermula pada tahun 1987 seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan, Thomas Knoll membuat sebuah program di platform Mac Plus untuk menampilkan gambar, yang pada waktu itu adalah layar monokrom. John Knoll (saudaranya) tertarik dan bergabung dengannya untuk mengembangkan software yang mereka namakan "Display". Program ini kemudian di demonstrasikan ke pihak Apple Computer pada tahun 1988 yang waktu itu nama program sudah berubah menjadi Photoshop. Kemudian mereka meluncurkan poduk pertama mereka yang berjalan di platform Macintosh (Photoshop 1.0) pada bulan Februari tahun 1990. Versi pertama Adobe Photoshop untuk platform Windows adalah versi 2.5 dengan codename Brimstone pada tahun 1992. Sampai sekarang tercatat ada 20 versi Adobe Photoshop.

Referensi :
•    http://gunturmultimedia.wordpress.com/2012/02/01/pengertian-software-dan-contoh-software-multimedia/
•    http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080125104047AAEfmxx
•    http://www.forumsains.com/ilmu-komputer/mengenal-sejarah-adobe-photoshop/

PERKEMBANGAN ETIKA DALAM DUNIA TELEMATIKA

Etika adalah ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh manusia. Tidak hanya saat kita berada ditempat umum seperti di masyarakat sosial, sekolah, atau di lingkungan ramai yang lainnya kita harus memiliki etika, saat sedang berinternet pun harus memiliki etika.
    Perkembangan teknologi yang sangat cepat, dapat dengan mudah melupakan etika – etika kepantasan yang seharusnya dapat bermanfaat bagi keberhasilan manusia itu sendiri malah kebalikannya bisa menghancurkannya. Salah satu etika yang dilanggar dalam dunia telematika adalah pembajakan / penggandaan pada perangkat lunak. Penggandaan  atau pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film atau masalah kebenaran informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang akan bertanggung jawab atas berbagai kesalahan yang didapat dari informasi tersebut??
    Masih ingatkah anda dengan kasus Prita? Seorang wanita  yang menumpahkan kekecewaanya pada salah satu pelayanan rumah sakit lewat internet? Pada kejadian ini, pihak Prita hanya ingin “curhat” tentang kecewaanya, tapi bagi pihak rumah sakit ini merupakan salah satu pencemaran nama baik. Tentu saja, Prita dilaporkan oleh pihak rumah sakit tersebut dan dikenai hukuman pidana serta harus membayar denda sebanyak ratusan juta pada pihak rumah sakit. Dari kejadian tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa kita juga harus hati – hati jika “curhat” pada media internet, jangan sampai ada pihak – pihak yang merasa dirugikan.

Referensi :   
http://mala06-telematika-telematika.blogspot.com/2010/02/etika-profesi-di-dalam-dunia-teknologi.html

Keterhubungan Korupsi dengan Penggunaan Software Bajakan

    Tak dapat di pungkiri, bahwa Indonesia adalah surganya pembajakan, meski aparat negara beserta jajarannya sering melakukan imbauan, bahkan razia terhadap pelaku kebiasaan ini, mereka seakan masa bodoh akan semua hal itu. Kebutuhan ekonomi adalah alasan yang digunakan mereka dalam melakukan pembajakan ini.
    Bukan hanya CD film dan lagu saja, kebiasaan bajak – membajak sudah masuk ke dunia IT. Software komputer yang di bajak oleh pemilik kebiasaan ilegal ini. Mulai dari software Windows, microsoft Office, sampai software pun menjadi sasaran pembajakan. Pembajakan software komputer adalah kegiatan penduplikasian atau penyalinan oleh pihak yang tidak berwenang yang terjadi di seluruh dunia, yang merugikan pembuat software dan tidak berkembangnya industri software komputer dinegara yang memiliki tingkat pembajakan software yang tinggi. Pembajakan software di Indonesia menjadi sebuah rahasia umum. Hampir setiap orang yang ditanya apakah dia menggunakan software resmi pasti akan menjawabnya dengan tidak. Para pengguna software terutama pemilik PC di rumah, menggunakan software yang bajakan dengan alasan biaya yang lebih hemat namun memiliki manfaat yang sama dengan para pengguna software asli. Hal itu juga didukung dengan mudahnya mendapatkan software bajakan di toko-toko bahkan di pedagang-pedagang kaki lima. Kemajuan bidang teknologi juga turut mempermudah terjadinya pembajakan software.
    Dengan semakin maraknya tingkat pembajakan, ini juga berhubungan pada proses korupsi yang merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus dan kesewenangan terhadap sumber-sumber kekayaan negara dengan menggunakan wewenang/kekuasaan dan kekuatan kekuatan formal (misalnya denagan alasan hukum dan kekuatan senjata) untuk memperkaya diri sendiri. Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan/kekuaasaan yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan pribadi dan atau keluarga, sanak saudara dan teman.

Referensi :
•    http://uharsputra.wordpress.com/artikel/budaya-korupsi-dan-pendidikan/
•    http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/12/24/pembajakan-software-komputer-penyebab-dan-solusinya/

EFEK POSITIF DAN NEGATIF DARI PERKEMBANGAN TELEMATIKA YANG PESAT

Pada zaman ini perkembangan teknologi sudah sangat berkembang pesat. Tentu saja efek negatif dan positif dari perkembangan telematika tersebut tergantung dari segi pemanfaatannya. Contohnya saja jika penggunaan telematika itu digunakan oleh anak – anak dalam bermain game online sepanjang hari sudah sangat berdampak negatif untuk anak tersebut. Di bawah ini ada beberapa efek positif dan negatif dari perkembangan teknologi yang pesat saat ini.
    Efek positif dari perkembangan telematika diantaranya :
  • Kemudahan dalam memperoleh informasi. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga dan informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya.
  • Kemudahan dalam memperoleh data, kita dapat memperoleh data dan informasi dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri secara cepat.
  • Penghematan waktu. Tidak perlu bersusah payah pergi ke tempat jauh untuk mengetahui kabar teman atau sanak saudara di sana, karena sudah ada media teknologi yang canggih.
  • Keuntungan bagi anak – anak diantaranya dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Sedangkan efek negatif dari perkembangan teknologi diantaranya yaitu :
  • Adanya Cyber crime atau kloning data.
  •  Mengubah data tanpa seizin pemilik data.
  • Terlalu lama berinternet juga dapat mebuat seseorang terisolasi dari masyarakat sekitarnya karena tidak bersosialisasi pada masyarakat sekitar.
  • Efek negatif bagi anak – anak, mereka dapat dengan mudah melihat materi bermuatan seks, kekerasan yang dijajakan secara terbuka tanpa penghalang.

Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/tugas-telematika-8/